Minggu, 18 November 2012

sebenernya...

haloooo, yang terakhir untuk hari ini yaaa kece-kece..

setelah beberapa hari ini tulisan di blogku menjadi sebuah 'masalah' untuk beberapa orang. setelah aku berhasil membengkakan mata. setelah aku cerita banyak sama orang tua. setelah aku meluapkan apa yang aku rasain tentang tulisan tentang apa yang aku rasain sama 4 teman aku. setelah orang tua dan 4 temen aku mendengar semua keluh keluh keluh kesahku, ini jawaban mereka..

1. Orang tua :
"bapak percaya sama kamu nduk, bapak tau kamu bisa selesein semuanya. sekarang kamu jadi tau, mana yang baik dan mana yang buruk. mana yang teman dan mana yang sirik. kamu sekarang hati-hati. udahlah, gausah cari abang-abangan lagi"

dengan kepercayaan dari kedua ornag tuaku, aku mulai menemukan rasa aman di rumah. rasa nyaman. rasa aku bisa dalam menjalani apa yang saat ini harus aku jalani. tapi walau bagaimanapun, aku tetap aku. mereka tetap mereka. walau ga susah untuk ada kata 'kita' lagi walau aku udah cukup kecewa dan cukup sakit. rasa sayang rasa untuk selalu ada buat mereka bakal tetep ada. namun aku udah ga berharap lagi. maaf pak, maaf bu, kalau suatu saat nanti aku bakal tetap menyimpan mereka walau hanya dalam hati dan memoriku. meski apa yang terjadi saat ini meski apa yang sudah terjadi. meski ada bekas sakit yang akan tetap susah untuk aku hilangkan

2. Teman SMP yang juga sepupu jauh
"uwes tha mbak. sekali-sekali kamu kudu belajar buat ga masukin omongan orang ke hati. lakuin apa yang menurut kamu baik. pilih antara kamu ngomong atau kamu diam untuk sementara walau dengan diam ga akan nyelesaiin apa-apa"

makasih banyak, kadang aku mikir kowe cah cilik tapi berfikir ebih dewasa dari aku. makasih udah mau dengerin aku. aku tau gasemua omongan orang harusnya aku amsukin ke hati. tapi ya kayak kamu tau tentang aku. susah buat aku ga masukin omongan orang apalagi orang yang punya bagian dalam hidup aku. aku pasti ngomong aku pasti maju. tapi mungkin bukan untuk saat ini. makasih banyakkkk.

3. Sahabat dari SMA
"luwehin aja beb, aku tau putriastri ramaniya bisa hadapin semua. face it. biarin mereka ngomong apa gausah digubris. biar nanti ada yang bales."

makasih banyak banyak beb, kangen banget sama kamu. kangen banget cerita macem-macem ke kamu. semoga aku memang mapu semoga memang aku kuat ya beb. thankyou somuch loveyouuu..

4. Teman 'baru'
"pemikiran sempit. biarin aja tek. mereka yang akan menyesal suatu saat nanti. mereka yang gabisa menghargai kamu. udah yang sabar ya putek"

apa yakin aku sebaik itu? apa aku memang pantas buat dihargai? aku selalu merasa aku cuma orang yang bikin repot bikin salah bikin masalah. aku merasa emang aku ga boleh ini gaboleh itu ga pantes ini ga pantes itu. tapi makasih banyak, mau jadi teman mau menghibur dan mau jadi orang yang memberi aku pelajaran baru dan mengetahui dari sisi yang lain. semoga memang kamu teman yang baik dan bukan awal aja manis akhirnya pahit ya..

5. Teman yang cuek tapi tempat curhat yang asyik
"maaf sebelumnya tek, tapi ego kamu saat ini kuat. luapin aja tulis aja semua secara jelas biar plong dan memang jelas tek. aku harap semua bisa selesai walau susah untuk menjadi apa yang dulu pernah terjadi. maaf kalo aku gabisa bantu kamu banyak tek"

kamu jujmur, kamu dengerin aku itu sebuah bantuan besar buat aku. aku makasih banyak atas semua kejujuran itu. aku janji bakal selesaiin semua. tapi aku udah ga akan berharap lagi untuk apa yang pernah terjadi dulu. sesuai yang kamu bilang aku punya ego tinggi, memang egoku sangat kuat saat ini. saat dimana aku memang sudah merasa suntuk. apa yang ada dipikiran dan perasaanku sudah tak mampu untuk aku simpan. aku hanya ingin meluapkannya dan aku hanya mampu menulis saat ini. ketika tulisanku dipersalahkan secara tidak langsung memang ada rasa tidak terima dan rasa "apa aku ga ada hak lagi disini buat aku merasakan kebebasan dan ketenangan?" jujur. selama ini aku ga tenang selama ini selalu ada yang menganjal. aku ingat kamu pernah berkata untk aku benar-benar bersikap biasa dari dalam hati. aku berusaha untuk itu, karenanya aku ahrus merasa lega dan membuang semua yang jadi bebanku. dan hanya disini hanya ditempat ini aku bisa bebas berkata. saat kamu bertanya "sebenernya apa yang buat kamu risih? orangnya atau hubungan kalian?" jawabannya adalah aku bukan risih aku kecewa. aku kecewa terhadap beberapa orang yang menyebabkan kekecewaan terhadap hubungan. mungkin mereka tak pernah tau, betapa sakit saat apa yang aku ceritakan pada salah satu orang disebar luaskan dan ditambahkan hal-hal yang mungkin menurutnya lucu tapi menjatuhkanku. mungkin mereka tak pernah sadar betapa malu dan sakit hatinya aku saat aku bisa menjadi bahan ejekkan mereka didepan umum dan semua itu hanya kebohongan. mungkin mereka tidak sadar saat mereka menganggapku bukan teman yang cocok padahal sudah cukup lama waktu yang dilalui bersama dan semua baik-baik saja dan selalu menghasilkan tawa. alasan tidak masuk akal bukan? mungkin mereka tidak sadar betapa sakitnya aku saat ornag yang kukira mengerti aku mampu berfikir tentang aku yang enggak-enggak. berfikir bahwa aku adalah wanita yang bisa saja merebut orang yang mereka cintai. mugnkin merekapun ga sadar betapa aku butuh dukungan dari emreka tapi mereka acuh mereka sibuk sendiri mereka hanya mampu menyalahkan aku dan bukan mendukungku. mana bukti kalian mengerti aku? kalian menilaiku selalu rendah dan salah. kekecewaan yang memang sudah lama ada, yang awalnya biasa saja namun saat semua kejadian itu selalu terjadi yang awalnya biasa bisa jadi penyakit ya penyakit untuk perasaan aku. silahkan saat ini salahkan aku semau kalian salahkan aku sesuka kalian. tapi ingat berapa kali kalian melakukan hal yang sebenernya menyakitkan untukku? lupa? semua rasa sakit yang sulit kuungkapkan dan sudah menumpuk hanya ingin aku luapkan dalam bentuk tulisan. aku hanya ingin merasa lega saat apa yang disebut beban hilang dan terluapkan. tapi ternyata smeua itu TETAP salah dimata kalian?

masih belum puas lagi?? anggap saja semua itu lelucon yang akan terus menjadi bahan tertawaan dan membuat kau bahagia tanpa perlu kau memikirkan perasaan orang yang kau jadikan lelucon itu. aku disini hanya ingin meluapkan. bukan menyebar aib atau bahkan bukan berarti mempublish semua. saat aku menulis aku sadar akan apa yang aku tulis. kalo memang menurut kalian salah sekali lagi aku minta maaf. aku menulis disini bukan berarti aku tidak memiliki privasi. aku hanya merasa lebih membutuhkan perasaan lega dari pada aku harus menjadi orang munafik yang bukan mencerminkan diriku dan menyimpan semuanya rapat-rapat.

sekali lagi. terimakasih dan mohon maaf.

regards,
putek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar